*****Duhai Saudariku Muslimah - Tersenyumlah....*****
♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*♥♥
“Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah bagimu.” (HR. At-Tirmidzi)
Kita semua pernah tersenyum. Saat kita melemparkan senyum kepada saudara kita, dia pun membalas dengan senyuman. Dan ketika saudara kita tersenyum kepada kita, kita juga membalas senyumnya. Terasa damai hidup ini jika hari-hari terlalui dengan senyuman.
Tersenyum bukan hanya mudah dilakukan, namun ia juga mempunyai banyak manfaat. Dengan senyum, ukhuwah nan indah antara sesama muslim mampu terjalin, beban yang berat terasa lebih ringan, dan kemarahan serta permusuhan pun bisa mencair. Seseorang juga lebih menarik dengan senyumannya. Bahkan, seseorang tampak lebih muda dengan senyum yang terukir di bibirmu.
Seseorang yang murah senyum lagi berwajah ceria biasanya mudah bergaul dan mempunyai banyak kawan. Sebaliknya, orang yang selalu bermasam muka sukar mendapat teman dan dilabel 'sombong', tak mesra alam' dll. Senyum adalah petanda memulai sebuah persaudaraan.
Dari segi kesehatan, terbukti secara ilmiah bahawa senyum mampu menurunkan tekanan darah, meningkatkan immuniti tubuh, dan dapat menghilangkan stres. Tidak hairan, jika Nabi SAW adalah orang yang sangat sihat, karena beliau adalah orang yang murah senyum sewaktu berkomunikasi bersama keluarga dan para sahabat.
Jarir bin Abdillah RA berkata, “Sejak aku masuk Islam, Nabi SAW tidak pernah menghalangiku untuk menemuinya. Dan setiap kali berjumpa denganku, beliau selalu tersenyum padaku.” (HR. Al-Bukhari)
Meskipun ringan, senyum merupakan amal kebaikan yang tidak boleh diremehkan. Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun, sekalipun itu hanya bermuka manis saat berjumpa saudaramu.” (HR. Muslim)
Jadi, tersenyum dan bermuka manis adalah Sunnah. Ia bukan sekadar suatuformaliti atau pun aktiviti kemanusiaan semata. Tersenyum adalah ibadah. Siapa yang melakukannya akan memperoleh pahala.
Sungguh ironis, jika ada orang yang tidak mau tersenyum kepada saudaranya kerana menganggap dirinya berada di atas Sunnah, sementara saudaranya dianggap sebagai ahlu bid’ah yang tidak pantas mendapatkan senyumannya. Padahal di saat yang sama, dialah sesungguhnya yang telah meninggalkan Sunnah. Wallahu a’lam bish-shawab.
Senyum itu ……………… Indah
Senyum itu ……………... Sedekah
Semyum itu …………….. Ibadah
Senyum itu …………….. penuh keberkatan
Dengan senyum …………… dunia jadi cerah
Dengan senyum …………… raut jadi indah
Dengan senyum …………… hilang keluh kesah
Dengan senyum …………… lenyap rasa susah
Jom sekarang kita senyumlah....hihihi ^_^
(¯`v´¯)♥♥ Semoga Bermanfa'at..... insyaAllah
`·.¸.·´
¸.·´. ¸.·´¨) ¸.·¨)♥♥
(¸.·´ (¸.·´ .·´ ¸¸.·¨¯`·.
♥ with love, fara ♥
No comments:
Post a Comment
Kritikan Membina