Followers

♥ Like Button ♥

Saturday, November 24, 2012

Do you know what Islam is?


Do you know what Islam is?
It is Peace and all good deeds by obeying the ONE.

Do you know what Islam says?

It says to live with grace
by obeying the ONE.


Do you know what Islam teaches?
It teaches us to acquire Peace
by obeying the ONE.


Do you know what Islam does?
It conquers the heart and promotes all love
by obeying the ONE.


No anti-humane teaching can you bring forth
And it is a challenge to anyone and all
Because Islam is the Truth!



It gives all their due rights
And explains in detail what is right
through the Quran.


It tells us that a greatest man once lived
With dignity and honor did his life he lead
And he was Muhammad!




So do you know what Islam wants?
It wants us to be like him
to be like Muhammad!


Islam is a perfect call
To obey the ONE, our true LORD
and it is for us all!




Wallahualam

♥ with love, fara ♥


Sombong di dunia, hina di akhirat


Orang yang sombong ialah orang yang memandang dirinya sangat sempurna dari semua segi, sering memandang rendah orang lain, menganggap orang lain tidak layak untuk mengerjakan suatu urusan, malah dia juga enggan menerima kebenaran.

Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud, “Tidak masuk syurga sesiapa yang ada dalam hatinya sedikit sifat sombong.” Kemudian seseorang berkata, “(Ya Rasulullah), sesungguhnya seseorang itu suka pakaian dan kasutnya yang bagus.” Baginda bersabda, “Sesungguhnya Allah itu indah dan Ðia menyukai keindahan, (dan yang dimaksudkan dengan) kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendah-rendahkan orang lain.” (Hadis riwayat Muslim)

Tahap kesombongan yang paling dahsyat adalah sombong kepada Allah dengan cara menolak kebenaran dan angkuh untuk tunduk kepada-Nya. Hakikatnya, manusia tidak layak memiliki sifat sombong kerana manusia hanyalah makhluk yang lemah.

1. Larangan berlagak sombong


 

Kadang-kala kekuasaan, kekayaan dan kecantikan itu membuatkan seseorang berjalan dengan megah, penuh kesombongan dan bongkak. Golongan ini sering memandang rendah orang bawahan, miskin, lemah dan tidak memiliki taraf yang sama dengan mereka.

Allah SWT berfirman maksudnya, “Ðan janganlah engkau memalingkan mukamu (kerana memandang rendah) kepada manusia, dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong. Sesungguhnya Allah tidak suka akan orang yang sombong, takbur, lagi membangga diri.” (Surah Luqman 31:18)

Allah SWT melarang keras sikap suka merendahkan orang lain sehingga memalingkan muka ketika berbicara. Allah juga murka kepada orang yang sombong, keras kepala dan berbuat sesuka hati di muka bumi ini. Segala kehebatan dan kekuasaan ini milik mutlak Allah Yang Maha Berkuasa.

2. Pintu hatinya terkunci mati



Firman Allah SWT, mafhumnya, “Ðemikianlah Allah mengunci mati pintu hati mereka yang sombong, lagi bermaharajalela dengan sewenang-wenangnya.” (Surah Ghafir 40 : 35)

Sebagaimana Allah SWT mengunci mati hati orang yang mempersoalkan ayat-ayat Allah, maka demikian juga Allah mengunci mati hati orang yang sombong lagi berbuat sewenang-wenangnya. Ini kerana, hati merupakan sumber kesombongan, sedangkan anggota tubuh badan hanya tunduk dan patuh mengikut kehendak hati.

Orang yang sombong juga akan mendapat kehinaan di dunia berupa kejahilan sebagai balasan perbuatannya. Perhatikan firman Allah SWT yang bermaksud, “Aku akan memalingkan (hati) orang yang sombong di muka bumi tanpa alasan yang benar daripada (memahami) ayat-ayat-Ku (yang menunjukkan kekuasaan-Ku).” (Surah al-A’raf 7 : 146)

Sebenarnya, orang yang sombong ini tidak dapat memahami ilmu-ilmu Allah. Kebijaksanaan mereka tentang wahyu dan dalil-dalil yang menunjukkan tentang keagungan, syariat, hukum-hukum Allah telah dipalingkan daripada hati mereka.

3. Hina di akhirat




 Rasulullah SAW bersabda dalam hal ini, mafhumnya, “Orang yang sombong akan dihimpunkan pada hari kiamat dalam bentuk semut-semut kecil dengan rupa manusia. Ðari segala tempat datang kehinaan kepada mereka, mereka digiring ke penjara; neraka Jahanam yang disebut Bulas, di bahagian atasnya api yang menyala-nyala dan mereka diberi minuman daripada kotoran (najis) penghuni neraka.” (Hadis riwayat at-Tirmidzi dan Ahmad) 


Walaupun berbagai-bagai jenis ancaman telah Allah SWT jelaskan melalui firman-Nya, namun manusia masih juga tidak insaf dan sedar. Masih ramai lagi manusia yang saban hari menunjukkan sikap sombong. Tidak takutkah kita dengan api neraka?

Allah SWT berfirman, mafhumnya, “(Setelah itu) dikatakan kepada mereka: ‘Masuklah (melalui) pintu-pintu neraka Jahanam itu dengan keadaan tinggal kekal kamu di dalamnya. Maka seburuk-buruk tempat bagi orang yang sombong ialah neraka Jahanam.” (Surah al-Zumar 39 : 72)

Jika kita perhatikan fenomena yang berlaku dalam masyarakat kita hari ini, ramai yang tidak mengendahkan hukum-hukum Allah SWT, tidak peduli antara halal dan haram, memperkecilkan dosa dan pahala dan sebagainya. Mungkin inilah akibat sombong, sehingga hati mereka terpesong.

4. Hebatkah kita?






Takkala Adam a.s. diciptakan, Iblis merupakan makhluk yang palng kuat beribadah, sedangkan Nabi Adam a.s. pada ketika itu belum lagi pernah beribadah kepada Allah s.w.t. kerana baru diciptakan. 

Oleh itu, takkala Iblis disuruh untuk sujud menghormati Nabi Adam a.s., ANA (sifat rasa diri sendiri bagus) meluak-luak di dalam hatinya, kerana membandingkan dirinya yang sudah lama beribadah kepada Allah s.w.t., dengan makhluk yang baru diciptakan, tanpa sebarang ibadah.

Apabila ANA dalam diri Iblis tercabar dengan Nabi Adam a.s., dia lantas lupa bahawa yang menyuruhnya sujud kepada Adam a.s. ialah Tuhan yang Maha Mengetahui segala sesuatu, dan Tuhan yang Maha Berkuasa, walaupun sebelum itu, dia telah mengenali sifat-sifat Allah s.w.t. tersebut.

Namun, apabila yang dipandangnya ialah perintah Allah s.w.t. tersebut, yang memaksa dia menghina dirinya, maka dia tidak nampak lagi kebesaran Allah s.w.t. yang memerintahnya melakukan sedemikian, dek sibuk membela kebesaran ANA (diri sendiri).

Maka, terpacullah dari mulutnya perkataan "ANA" dari dirinya lantas membandingkan ANA dengan Adam a.s. takkala mengatakan "ANA KHAIRUN MINHU" (saya lebih baik dari dia).

Wujudnya sifat ANA yang menjadikan iblis dilaknat Allah, iblis yang kuat beribadah dibuang dari syurga...
Bagaimana dengan kita...?? 

Sama-samalah kita berdoa dan bermuhasabah diri supaya kita tidak memiliki sifat mazmumah ini.

Wallahualam

♥ with love, fara ♥

Friday, November 2, 2012

Purpose of Life


What's your purpose of life?

Study?So that you can get excellent results?

Work? So that you can have lots of money to buy anything you want?

Enjoy? So that you can forget all about your problems in life?

Is that all? Is it worth it, if these are the only purposes in your life?


How about the hereafter? Don’t you believe in that? 


We said we do believe, but how about our actions? 

“He has certainly succeeded who purifies himself,and mentions the name of his Lord and prays, But you prefer the worldly life,While the Hereafter is better and more enduring" [Al-A'la, 14-17]

"And I did not create the jinn and mankind except to worship Me." [Adh-Dhariyat, 56]

Are these the correct and appropriate ways to gain rahmat (blessings) from Allah(our God)?

Just for a few minutes, let's rethink...



Have we ever thought about our life so far? Let’s take a look…
Why do we study? So we can achieve good results and get a good job. 
Why do we want a good job? So we can work and earn lots of money. 
Why do we want to earn money? So we can buy food and eat. 
Why do we eat? So we can replenish our energy to work. 
Why do we work? So we can earn money. 
Why do we want to earn money? So we can buy food and eat. 
Why do we eat? So we can replenish our energy to work. 
Why do we work? So we can earn money….
And so on. Ultimately, our life becomes a cycle. 
An endless cycle of ignorance.

Ultimately, we become like robots. 
Every day, we repeat the same life cycle over and again. 
Just like robots, doing the same routine every day all throughout their lifespan, until their power source runs out or their plug is pulled out of its socket. 
What a meaningless life they live.
Is this what our life is all about? 
Working to eat, eating to work, and repeating this same thing over and over again until we die. 
Such a meaningless death.
In order to break out of this cycle, in order to become humans once again, we need to know our true purpose in life. 
Only then can we move on forward InsyaAllah.



As for the non-believers, have you ever thought that Islam is the concrete truth?

Are you still in the state of deniable, and keep questioning about it even though you already knew the truth?

You have everything in this world, but nothing in hereafter....

Soon enough, you will discover the truth....


"And [mention, O Muhammad], when your Lord said to the angels, "Indeed, I will make upon the earth a successive authority." They said, "Will You place upon it one who causes corruption therein and sheds blood, while we declare Your praise and sanctify You?" Allah said, "Indeed, I know that which you do not know." [Al-Baqarah 2:30]



♥ with love, fara ♥



Wallahu alam,