Followers

♥ Like Button ♥

Saturday, November 24, 2012

Do you know what Islam is?


Do you know what Islam is?
It is Peace and all good deeds by obeying the ONE.

Do you know what Islam says?

It says to live with grace
by obeying the ONE.


Do you know what Islam teaches?
It teaches us to acquire Peace
by obeying the ONE.


Do you know what Islam does?
It conquers the heart and promotes all love
by obeying the ONE.


No anti-humane teaching can you bring forth
And it is a challenge to anyone and all
Because Islam is the Truth!



It gives all their due rights
And explains in detail what is right
through the Quran.


It tells us that a greatest man once lived
With dignity and honor did his life he lead
And he was Muhammad!




So do you know what Islam wants?
It wants us to be like him
to be like Muhammad!


Islam is a perfect call
To obey the ONE, our true LORD
and it is for us all!




Wallahualam

♥ with love, fara ♥


Sombong di dunia, hina di akhirat


Orang yang sombong ialah orang yang memandang dirinya sangat sempurna dari semua segi, sering memandang rendah orang lain, menganggap orang lain tidak layak untuk mengerjakan suatu urusan, malah dia juga enggan menerima kebenaran.

Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud, “Tidak masuk syurga sesiapa yang ada dalam hatinya sedikit sifat sombong.” Kemudian seseorang berkata, “(Ya Rasulullah), sesungguhnya seseorang itu suka pakaian dan kasutnya yang bagus.” Baginda bersabda, “Sesungguhnya Allah itu indah dan Ðia menyukai keindahan, (dan yang dimaksudkan dengan) kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendah-rendahkan orang lain.” (Hadis riwayat Muslim)

Tahap kesombongan yang paling dahsyat adalah sombong kepada Allah dengan cara menolak kebenaran dan angkuh untuk tunduk kepada-Nya. Hakikatnya, manusia tidak layak memiliki sifat sombong kerana manusia hanyalah makhluk yang lemah.

1. Larangan berlagak sombong


 

Kadang-kala kekuasaan, kekayaan dan kecantikan itu membuatkan seseorang berjalan dengan megah, penuh kesombongan dan bongkak. Golongan ini sering memandang rendah orang bawahan, miskin, lemah dan tidak memiliki taraf yang sama dengan mereka.

Allah SWT berfirman maksudnya, “Ðan janganlah engkau memalingkan mukamu (kerana memandang rendah) kepada manusia, dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong. Sesungguhnya Allah tidak suka akan orang yang sombong, takbur, lagi membangga diri.” (Surah Luqman 31:18)

Allah SWT melarang keras sikap suka merendahkan orang lain sehingga memalingkan muka ketika berbicara. Allah juga murka kepada orang yang sombong, keras kepala dan berbuat sesuka hati di muka bumi ini. Segala kehebatan dan kekuasaan ini milik mutlak Allah Yang Maha Berkuasa.

2. Pintu hatinya terkunci mati



Firman Allah SWT, mafhumnya, “Ðemikianlah Allah mengunci mati pintu hati mereka yang sombong, lagi bermaharajalela dengan sewenang-wenangnya.” (Surah Ghafir 40 : 35)

Sebagaimana Allah SWT mengunci mati hati orang yang mempersoalkan ayat-ayat Allah, maka demikian juga Allah mengunci mati hati orang yang sombong lagi berbuat sewenang-wenangnya. Ini kerana, hati merupakan sumber kesombongan, sedangkan anggota tubuh badan hanya tunduk dan patuh mengikut kehendak hati.

Orang yang sombong juga akan mendapat kehinaan di dunia berupa kejahilan sebagai balasan perbuatannya. Perhatikan firman Allah SWT yang bermaksud, “Aku akan memalingkan (hati) orang yang sombong di muka bumi tanpa alasan yang benar daripada (memahami) ayat-ayat-Ku (yang menunjukkan kekuasaan-Ku).” (Surah al-A’raf 7 : 146)

Sebenarnya, orang yang sombong ini tidak dapat memahami ilmu-ilmu Allah. Kebijaksanaan mereka tentang wahyu dan dalil-dalil yang menunjukkan tentang keagungan, syariat, hukum-hukum Allah telah dipalingkan daripada hati mereka.

3. Hina di akhirat




 Rasulullah SAW bersabda dalam hal ini, mafhumnya, “Orang yang sombong akan dihimpunkan pada hari kiamat dalam bentuk semut-semut kecil dengan rupa manusia. Ðari segala tempat datang kehinaan kepada mereka, mereka digiring ke penjara; neraka Jahanam yang disebut Bulas, di bahagian atasnya api yang menyala-nyala dan mereka diberi minuman daripada kotoran (najis) penghuni neraka.” (Hadis riwayat at-Tirmidzi dan Ahmad) 


Walaupun berbagai-bagai jenis ancaman telah Allah SWT jelaskan melalui firman-Nya, namun manusia masih juga tidak insaf dan sedar. Masih ramai lagi manusia yang saban hari menunjukkan sikap sombong. Tidak takutkah kita dengan api neraka?

Allah SWT berfirman, mafhumnya, “(Setelah itu) dikatakan kepada mereka: ‘Masuklah (melalui) pintu-pintu neraka Jahanam itu dengan keadaan tinggal kekal kamu di dalamnya. Maka seburuk-buruk tempat bagi orang yang sombong ialah neraka Jahanam.” (Surah al-Zumar 39 : 72)

Jika kita perhatikan fenomena yang berlaku dalam masyarakat kita hari ini, ramai yang tidak mengendahkan hukum-hukum Allah SWT, tidak peduli antara halal dan haram, memperkecilkan dosa dan pahala dan sebagainya. Mungkin inilah akibat sombong, sehingga hati mereka terpesong.

4. Hebatkah kita?






Takkala Adam a.s. diciptakan, Iblis merupakan makhluk yang palng kuat beribadah, sedangkan Nabi Adam a.s. pada ketika itu belum lagi pernah beribadah kepada Allah s.w.t. kerana baru diciptakan. 

Oleh itu, takkala Iblis disuruh untuk sujud menghormati Nabi Adam a.s., ANA (sifat rasa diri sendiri bagus) meluak-luak di dalam hatinya, kerana membandingkan dirinya yang sudah lama beribadah kepada Allah s.w.t., dengan makhluk yang baru diciptakan, tanpa sebarang ibadah.

Apabila ANA dalam diri Iblis tercabar dengan Nabi Adam a.s., dia lantas lupa bahawa yang menyuruhnya sujud kepada Adam a.s. ialah Tuhan yang Maha Mengetahui segala sesuatu, dan Tuhan yang Maha Berkuasa, walaupun sebelum itu, dia telah mengenali sifat-sifat Allah s.w.t. tersebut.

Namun, apabila yang dipandangnya ialah perintah Allah s.w.t. tersebut, yang memaksa dia menghina dirinya, maka dia tidak nampak lagi kebesaran Allah s.w.t. yang memerintahnya melakukan sedemikian, dek sibuk membela kebesaran ANA (diri sendiri).

Maka, terpacullah dari mulutnya perkataan "ANA" dari dirinya lantas membandingkan ANA dengan Adam a.s. takkala mengatakan "ANA KHAIRUN MINHU" (saya lebih baik dari dia).

Wujudnya sifat ANA yang menjadikan iblis dilaknat Allah, iblis yang kuat beribadah dibuang dari syurga...
Bagaimana dengan kita...?? 

Sama-samalah kita berdoa dan bermuhasabah diri supaya kita tidak memiliki sifat mazmumah ini.

Wallahualam

♥ with love, fara ♥

Friday, November 2, 2012

Purpose of Life


What's your purpose of life?

Study?So that you can get excellent results?

Work? So that you can have lots of money to buy anything you want?

Enjoy? So that you can forget all about your problems in life?

Is that all? Is it worth it, if these are the only purposes in your life?


How about the hereafter? Don’t you believe in that? 


We said we do believe, but how about our actions? 

“He has certainly succeeded who purifies himself,and mentions the name of his Lord and prays, But you prefer the worldly life,While the Hereafter is better and more enduring" [Al-A'la, 14-17]

"And I did not create the jinn and mankind except to worship Me." [Adh-Dhariyat, 56]

Are these the correct and appropriate ways to gain rahmat (blessings) from Allah(our God)?

Just for a few minutes, let's rethink...



Have we ever thought about our life so far? Let’s take a look…
Why do we study? So we can achieve good results and get a good job. 
Why do we want a good job? So we can work and earn lots of money. 
Why do we want to earn money? So we can buy food and eat. 
Why do we eat? So we can replenish our energy to work. 
Why do we work? So we can earn money. 
Why do we want to earn money? So we can buy food and eat. 
Why do we eat? So we can replenish our energy to work. 
Why do we work? So we can earn money….
And so on. Ultimately, our life becomes a cycle. 
An endless cycle of ignorance.

Ultimately, we become like robots. 
Every day, we repeat the same life cycle over and again. 
Just like robots, doing the same routine every day all throughout their lifespan, until their power source runs out or their plug is pulled out of its socket. 
What a meaningless life they live.
Is this what our life is all about? 
Working to eat, eating to work, and repeating this same thing over and over again until we die. 
Such a meaningless death.
In order to break out of this cycle, in order to become humans once again, we need to know our true purpose in life. 
Only then can we move on forward InsyaAllah.



As for the non-believers, have you ever thought that Islam is the concrete truth?

Are you still in the state of deniable, and keep questioning about it even though you already knew the truth?

You have everything in this world, but nothing in hereafter....

Soon enough, you will discover the truth....


"And [mention, O Muhammad], when your Lord said to the angels, "Indeed, I will make upon the earth a successive authority." They said, "Will You place upon it one who causes corruption therein and sheds blood, while we declare Your praise and sanctify You?" Allah said, "Indeed, I know that which you do not know." [Al-Baqarah 2:30]



♥ with love, fara ♥



Wallahu alam,



Tuesday, October 30, 2012

SABAR dalam dakwah dan ukhuwah



dalam Al-Quran, Allah ada berfirman,

"Sesungguhnya orang-orang yang berSABARlah sahaja yang akan disempurnakan pahala mereka dengan TIDAK TERKIRA " [Az-Zumar, 10]

nampak tak janji Allah yang Maha Pemurah kalau kita berSABAR
lagi satu, Allah ada sebut,

"siapa di antara engkau semua itu yang benar-benar berjihad dan siapa pula orang-orang yang
bersabar.” (Muhammad: 31)


"sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang SABAR"

siapa yang tak nak Allah bersama kita..
ALLAH itu RAJA SEGALA RAJA
tapi susahnya nak bersabar..
Memaafkan kerana ukhuwaah itu lebih manis dengan kemaafan

contohnya, pernah tak kita nak cepat,
tapi time tu lah macam2 berlaku yang melambatkan kita,
akhirnya mengamuk sorang2, hilang sabar di situ

contoh lain, kita janji nak jumpa kawan kita, tapi dia datang lambat sungguh
bila dia datang, terus kita marah-marah dia,
kalau tak marah pun, kutuk belakang la
hilang kesabaran di disitu.

cara nak bersabar ialah FAHAM KERJA TUHAN dan BERSANGKA BAIK denganNya ^_~
segala benda yang berlaku pada kita, pada sekeliling kita,
itulah kerja Allah
jadi apa kaitannya dengan sabar??





kita yakin, yang menggerakkan kawan kita ni Allah
itu kerja Tuhan
so, kita fikirlah, kenapa Allah datangkan kawan kita ni lambat ye..
penat kita berdiri menunggu..
tak kisah lah kawan kita sengaja ke, tak sengaja ke datang lambat,




tapi kita tahu itu semua kerja Allah
Allah yang menggerakannya
secara tak langsung kita akan terfikir,
ada benda Allah nak ajar kat kita nih
inilah tarbiyah dari Allah untuk kita
inilah ujian dari Allah
ujian dari Allah datang dengan penuh kasih sayang
bila diuji, itu tanda penghapusan dosa..

kan seronok tu ^_~



disebalik setiap ujian ada 1001 hikmah
selain dari 1001 hikmah itu, ada lagi hikmah yang Allah rahsiakan..
jadi kita kena SELALU CUNGKIL hikmahnya
dengan SELALU BERFIKIR TENTANG ALLAH..

bukan berfikir tentang ZATNYA
tapi tentang sifat-sifatnya,
dan kaitkannya dengan kehidupan kita
kalau tak berfikir, macam mana nak nampak hikmah yg 1001 itu

Allah Ta’ala berfirman :

“Mintalah pertolongan dengan sabar dan mengerjakan solat sesungguhnya Allah bersama

orang-orang yang sabar.” (al-Baqarah: 153)





kalau orang bersangka buruk dengan Allah,
dia akan fikir, Allah ni saje je nak lambat-lambatkanya,
banyak time boleh lambatkan dia, time ni jugak Allah pilih..
orang yang kuat bersangka buruk ini, maksudnya tidak selalu cungkil hikmahNya
tidak nampak apa yang Allah cuba ajarkan padanya




S.A.B.A.R

senang disebut, senang ditulis, namun sukar dilaksanakan..
Seandainya engkau ditimpa satu masalah,bencana,bersabarlah....
sekiranya kamu tengah marahkan sesuatu..bersabarlah...
sekiranya kamu difitnah melakukan sesuatu yang kamu tidak lakukan..bersabarlah...
seandainya ada seseorang yang membuatkan kamu marah....bersabarlah...

sabar boleh mengelakkan pergaduhan..
sabar juga boleh mengukuhkan lagi persaudaraan..
sabarlah dalam menerima ujian...
sabar, sabar dan sabar....
tidak bermakna kamu mendiamkan diri...
tetapi hanyalah ingin meyejukkan hati



kesimpulannya
bila FAHAM KERJA ALLAH, KESALAHAN orang lain pun kita nampak sebagai kesalahan DIRI SENDIRI

"Dengan mengingati Allah hati akan jadi tenang (Ar-ra'ad:28)"


Wallahu alam,

♥ with love, fara ♥




Saturday, October 27, 2012

Beauty of Mathematics

       Alhamdulillah all praises to Allah, The Most Merciful. There was this one day when one of my friends posted on my facebook wall, asking why did she take Mathematics, since Mathematics is our major. Then I questioned myself, why did I take maths as my major since 

I am not that brilliant girl who can solve any mathematical problems, and I always find it hard every time I have assignments and tests and exams. I keep questioning to myself, why did I choose maths? 

But suddenly I remember that when I was in Form 3, I really loved Mathematics and at that time, I remembered about one of the talks that I attended on how from the number of surah and verses in the Quran, you can actually plot a graph, and you will realise that Allah’s name is formed from the graph. SubhanaAllah.


".....a computer generated scatter graph of "length of surah" (ie number of verses that it contains) against "number of the surah". The graph is provided both in its raw form and with added shading. There is a distinct similarity between the graph and the Arabic word "Allah". Is this a coincidence or something much more?" for more click here

       SubhanaAllah3... I was so amazed at that time that I decided, Ok, I am going to discover more beauty of Mathematics and relate them with my beloved religion, Islam InshaAllah. May Allah ease my way InshaAllah, since I knew that it is not I who chooses this path, but it is Allah who chose this path for me, and I know He would ease everything InshaAllah.

Here is an interesting and lovely way to look at the beauty of mathematics, and of Allah, the sum of all wonders.


1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 987 65
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321


1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 +10= 1111111111


9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654 x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888

Brilliant, isn’t it?


And look at this symmetry:

1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321




Now, take a look at this…

101%


From a strictly mathematical viewpoint:

What Equals 100%?


What does it mean to give MORE than 100%?


Ever wonder about those people who say they are giving more than 100%?



We have all been in situations where someone wants you to

GIVE OVER 100%.


How about ACHIEVING 101%?

What equals 100% in life?


Here’s a little mathematical formula that might help



Answer these questions:


If:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z


Is represented as:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26.


If:

H-A-R-D-W-O-R- K

8+1+18+4+23+15+18+11 = 98%


And:

K-N-O-W-L-E-D-G-E

11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96%


But:

A-T-T-I-T-U-D-E

1+20+20+9+20+21+4+5 = 100%


THEN, look how far the love of God will take you:


L-O-V-E-O-F-G-O-D

12+15+22+5+15+6+7+15+4 = 101%


Therefore, one can conclude with mathematical certainty that:


While Hard Work and Knowledge will get you close, and Attitude will
Get you there, It’s the Love of God(Allah) that will put you over the top!



I’m sure you knew this already, but did you know that the 99 names of Allah are written on our palms? Look at your hands and look at the lines — on the left hand, you will see the Arabic numerals for 81, and on the right hand, you will see 18. 81+18= 99.

I am trying as much as possible to be zero, which means to be nothing. When you are nothing, then, you will be able to understand everything. A zero when it comes beside the one, it has a meaning. For that, the one gives and own everything... ^_~

♥ with love, fara ♥

Sunday, October 21, 2012

Muhasabah seorang hamba

Assalamualaikum...
Alhamdulillah setelah sekian lama ter'update' juga di minggu exam.... ^_^


bila dah diuji
baru kita sedar nilai kita dekat mana

selama ni kita ingat kita dah beriman
kita rasa bila ada ujian kita boleh tak bersedih
sebab kita tahu Allah cakap orang beriman darjat dia paling tinggi

 

'Dan janganlah kamu merasa lemah (dalam perjuangan mempertahan dan menegakkan Islam), dan janganlah kamu berdukacita (terhadap apa yang akan menimpa kamu), padahal kamulah orang-orang yang tertinggi (mengatasi musuh dengan mencapai kemenangan) jika kamu orang-orang yang (sungguh-sungguh) beriman' [Surah Ali-Imran: ayat 139]

kita sangat yakin
kalau kita tolong agama Allah, Allah akan tolong kita, kukuhkan kedudukan kita
kan dalam al Quran Allah sendiri yg janji?



'Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (ugama) Allah nescaya Allah membela kamu (untuk mencapai kemenangan) dan meneguhkan tapak pendirian kamu'[Surah Muhammad: ayat 7]
  
kita yakin kita kuat
kita yakin kita dah betul2 berserah dekat Allah
 sampailah bila kita diuji
baru kita tahu, oh sebenarnya aku tak betul2 beriman lagi
sebab Allah baru bagi ujian sikit, kita dah tak kuat

kita tertanya-tanya, kenapa aku?
aku tolong agama Allah, kenapa Allah tak tolong aku?
Allah tak sayang aku ke?

kita mula pertikaikan cinta Allah
kita mula salahkan diri sendiri
kita mula jadi orang bisu, buta dan pekak
kita lupa ayat Allah dalam surah al-ankabut



'Patutkah manusia menyangka bahawa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata: "Kami beriman", sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu cubaan)' [Surah Al-Ankabut: ayat 2]

ohh, rupa2nya kita salah selama ni
kita ingat bila dah tolong agama Allah, Allah takkan uji
masa tu, baru kita sedar
nilai iman kita sangat tipis lagi
baru diuji dengan badai yg kecik, iman dah mula goyah




sedang para sahabat yg teruk diuji, tika mengadu dgn Rasulullah
Rasulullah balas dgn pertanyaan 'apa sangat ujian kamu sekarang nak banding dgn orang sebelum kamu?'
kalau Rasulullah ada sekarang, Rasulullah gelak jek dengar kita mengadu ujian kecik2 ni
tu yg kita rasa kita dah betul2 beriman?

teringat diolog dalam Ayat-ayat Cinta

' Allah sedang berbicara denganmu tentang sabar dan ikhlas. sabar dan ikhlas itulah islam'
  


sebab tu kena ada ujian
sebab Allah nak ajar hambaNya benda baru
sabar dan ikhlas

sebab tu kena ada ujian
sebab Allah nak kita sedar nilai iman kita dekat mana?
sebab itu pelu ada ujian Allah nak lihat adakah kita orang beriman?

sebab tu kena ada ujian
supaya Allah boleh pilih, hambaNya yg mana yg betul2 layak masuk syurga?
adakah cukup sekadar mengatakan 'aku beriman' dan masuk syurga?
kalau macam tu, semua orang nak meninggal takkan baca syahadah
cukup berkata 'aku beriman' dan meninggal sebagai penghuni syurga



Berkata Anas r.a. bahawasanya Nabi SAW telah bersabda: Allah Taala telah berfirman:
 

“Jika Aku menimpakan suatu musibah ke atas salah seorang hamba-Ku pada badannya, atau hartanya, atau anaknya, lalu dia menerima musibah itu dengan penuh kesabaran, nescayalah di hari kiamat Aku malu akan menegakkan baginya neraca timbangan atau mendedahkan buku catitan amalnya.”
(Riwayat Qudha’I, Dailami, Hakim dan Tirmidzi)

HAMBA sentiasa sedar dirinya dimiliki dan tidak memiliki.
HAMBA sentiasa sedar dirinya sentiasa layak diuji.
HAMBA sentiasa sedar bahawa lahirnya hanya untuk DIA.

Kita sentiasa layak diuji
Kerana kita adalah HAMBA

♥ with love, fara ♥


Wednesday, October 10, 2012

Sekiranya kamu diuji~~

Maka ketika hati kita tertanya-tanya “mengapakah Aku yang diuji?” maka ingatlah firman Allah:


"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji org2 yg sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui org2 yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui org2 yg dusta."

[Surah Al-Ankabut: ayat 2-3]



Tatkala diri berkata “Mengapakah aku tidak memperolehi apa yang aku citakan?” Allah berfirman:
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."

[Surah Al-Baqarah: ayat 216]



Lantaran disaat diri terasa lemah, nafsu telah mengalah, hidup terasa tidak bermakna lagi maka renungilah ayat Allah:

"Jgnlah kamu bersikap lemah, dan jgnlah pula kamu bersedih hati,
padahal kamulah org2 yg paling tinggi darjatnya, jika kamu org2 yg
beriman."

[Surah Al-Imran: ayat 139]



Ditika hati bermonolog “Bagaimanakah harus aku depani segala ini” maka Allah telah berfirman untuk mu:

"Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)."

[Surah Ali-Imran: ayat 200]


"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk"

[Surah Al-Baqarah: ayat 45]

Sementara dirimu tercari-cari dahan untuk bergantung, seseorang untuk memperolehi kekuatan, Allah telah sedia ada bersamamu .....:

"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain drNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal."

[Surah At-Taubah: ayat 129



Dan apabila kau merasakan “AKU DAH TAK MAMPU BERTAHAN LAGI !!!!!”
Maka ingatlah firman Allah.........

"... ..dan jgnlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dr rahmat Allah melainkan kaum yg kafir."

[Surah Yusuf ayat 12]



Sesungguhnya..............

" Allah telah membeli dr org2 mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga utk mereka... ..

[Surah At-Taubah: ayat 111]


Dan akhir sekali ingatlah diriku, dirimu dan diri kita semua

“ Allah tidak akan membebankan seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”

-Surah Al-Baqarah ayat 286


♥ with love, fara ♥